Mataram NTB - Ketua Bawaslu Kota Mataram Muhammad Yusril M.BA., menghadiri Focus Group Discussion (FGD) Sosialisasi Pemilu Damai dalam rangka Menciptakan stabilitas Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) yang Kondusif.
Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Kantor Camat Sekarbela Jalan Dr. Soejono Lingkar Selatan, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram, (12/07/2023).
Baca juga:
Tony Rosyid: Anies Menguat, Semua Merapat
|
Diskusi tersebut menghadirkan 4 narasumber yaitu Kapolda NTB Irjen Pol. Drs. Djoko Poerwanto, Kepala Kanwil Kemenag NTB Zamroni Azis, Ketua KPU NTB Suhardi Sound dan Ketua Bawaslu NTB Itratif.
Disamping keempat Narasumber, FGD Sosialisasi Pemilu Damai dihadiri Direktur Intelkam Polda NTB, Direktur Reskrimum Polda NTB, Walikota Mataram, Kapolresta Mataram, Dandim 1606/Mataram, Forkopimda Kota Mataram, Ketua KPU Kota Mataram, Petugas PPK Se Kota Mataram, Pangwascam Se Kota Mataram, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat serta Tokoh Pemuda.
Usai kegiatan berlangsung, Ketua Bawaslu Kota Mataram Muhammad Yusril M.BA., kepada media ini menceritakan bahwa diskusi yang baru saja dihadirinya merupakan Sosialisasi tentang Pemilu Damai dalam rangka menjaga stabilitas kamtibmas yang kondusif.
"Pesta Demokrasi sudah semakin dekat maka baik penyelenggara, pengawas seperti kami, masyarakat selaku pemilih dan segenap kontestan harus memahami peran dan tugasnya, apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Oleh karena itu Diskusi sosialisasi ini salah momen untuk menyatukan visi misi kita agar bagaimana Pesta Demokrasi bisa berlangsung dengan suka cita dan bahagia seperti yang disampaikan para Narasumber pada FGD barusan, "ungkapnya.
Tentu bagi penyelenggara baik KPU maupun stekholder lainya serta Bawaslu dan segenap anggotanya ini adalah tugas berat, akan tetapi Pesta ini harus kita laksanakan untuk menentukan siapa saja yang akan meneruskan pembangunan bansa ini baik ditingkat daera Kab./kota, Provinsi maupun di tingkat Pusat serta menentukan pemimpin bangsa ini kedepannya.
"Kami sangat Apresiasi upaya atau langkah yang diambil untuk melaksanakan FGD sehingga kita semua memiliki kesepahaman agar bagaimana Pemilu Damai tercipta dengan bahagia, "tutupnya. (Adb)